top of page
Psychological Columns #1 "Ikigai"

     Beberapa saat belakangan ini istilah Ikigai menjadi lebih sering terdengar dan menarik perhatian banyak orang.  Salah satunya juga dihubungkan dengan data bahwa penduduk di Okinawa (bagian Selatan Jepang) memiliki usia sangat panjang dengan kualitas hidup yang sangat baik karena memiliki Ikigai. Apa itu Ikigai?.   Ikigai adalah sebuah konsep di Jepang yang artinya adalah “alasan atau maksud untuk hidup”.  Setiap orang memiliki kekhasan Ikigai masing-masing, yang menggambarkan kepuasan dan kebahagiaan sebagai bentuk pencapaiannya.  Hector Garcia dan Francesc Miralles, penulis “Ikigai The Japanese Secret to a Long and Happy Life” menyatakan bahwa Ikigai dapat merupakan penggabungan dari apa yang anda cintai atau sukai,  dengan apa yang merupakan kelebihan anda.  Ada 10 hal penting dalam Ikigai : 

1. Tetap aktif dan jangan pensiun dari sesuatu yang anda sukai

2. Tinggalkan ketergesaan dan mulailah hidup dengan irama yang lebih perlahan.

3. Makanlah sampai 80% penuh saja

4. Kelilingi diri anda dengan teman baik

5. Berolah raga dengan teratur namun ringan

6. Tersenyum dan kenali orang-orang disekililing anda

7. Berhubungan dengan alam

8. Ucapkan terima kasih pada apapun yang membuat hari anda lebih cerah dan membuat anda merasa lebih hidup

9. Hiduplah untuk saat ini

10. Jalani Ikigai anda

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

     Beberapa saat belakangan ini, konsep ini makin terkenal.  Dimana makin banyak buku dan riset ilmiah telah terbit mempromosikan pentingnya konsep ini dalam hubungannya dengan well being fisik dan mental seseorang.

Sebagai contoh, sebuat studi oleh Tanno et al. (2009) menemukan bahwa adanya Ikigai menunjukkan turunya resiko kematian setelah waktu tertentu. Studi ini menganalisa usia dewasa menengah, dan lansia Jepang laki-laki dan perempuan . Partisipan ditanya sampai mana mereka memiliki Ikigai dalam hidupnya dalam skala ‘Sangat iya’, ‘Iya’, ‘Tidak terlalu’ atau ‘Tidak’.

 

Pentingnya Ikigai

 

     Mereka yang kehilangan Ikigai saat menjalani proses hidup, memiliki kecenderungan peningkatan resiko kematian.  Studi lainnya di Jepang juga menunjukkan bahwa tidak adanya Ikigai mungkin dihubungkan dengan peningkatan resiko berbagai penyebab kematian dan adanya riwayat gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi/ hipertensi atau kencing manis/ diabetes.

 

     Ikigai juga dihubungkan dengan perilaku sehat yang lebih positif.  Contohnya, individu tersebut tidak merokok, konsumsi alkohol, dan lebih banyak melakukan olah raga.  Sebagai tambahan, individu-individu tersebut juga memiliki faktor-faktor psikolsosial yang lebih baik seperti tinggal dengan pasangan, bekerja, tingkat pendidikan lebih tinggi, dan tingkat stress yang lebih rendah.

 

 

 

Referensi:

 

García Héctor, & Miralles, F. (2018). Ikigai: the Japanese secret to a long and happy life. Waterville, ME: Thorndike Press.

Tanno, K., Sakata, K., Ohsawa, M., Onoda, T., Itai, K., Yaegashi, Y., & Tamakoshi, A. (2009). Associations of ikigai as a positive psychological factor with all-cause mortality and cause-specific mortality among middle-aged and elderly Japanese people: Findings from the Japan Collaborative Cohort Study. Journal of Psychosomatic Research, 67(1), 67–75. doi: 10.1016/j.jpsychores.2008.10.018

Winn, Marc. “What Is Your Ikigai?” The View Inside Me, 14 May 2014, theviewinside.me/what-is-your-ikigai/.

ikigai.png
bottom of page